(p3m.stiba.ac.id) Makassar – Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) dan Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA) Makassar mengadakan sharing session yang bertajuk “Akselerasi Indeksasi Jurnal Internasional Bereputasi”. Acara ini dilangsungkan melalui platform Zoom Virtual Meeting, pada Selasa, 14 Mei 2024.

Dr. Muhammad Taqiyuddin, selaku Kepala Rumah Jurnal UNIDA Gontor, juga sebagai Managing Editor dari Jurnal Tsaqafah UNIDA Gontor, dan Dr. Khaerul Akbar, Kepala Rumah Jurnal STIBA Makassar, yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STIBA Makassar, menjadi narasumber dan moderator dalam kegiatan tersebut.

Dalam sesi interaktif tersebut, Dr. Taqiyuddin membagikan wawasan tentang strategi yang efektif untuk mempercepat proses indeksasi jurnal internasional yang berkualitas dan bereputasi internasional. Sebagai pengelola jurnal yang memiliki banyak pengalaman, ia memberikan tips praktis kepada para editor Rumah Jurnal STIBA Makassar tentang bagaimana mengelola jurnal yang sesuai dengan standar dan kriteria yang ditetapkan oleh basis data indeksasi internasional bereputasi, seperti Scopus dan Web of Science (WoS).

Dr. Khaerul Akbar yang bertindak sebagai moderator, memandu diskusi dengan lancar, memperjelas pertanyaan dan mengarahkan pembicaraan ke topik-topik yang relevan. Selaku pemimpin dalam bidang penelitian dan publikasi di STIBA Makassar, beliau berbagi informasi tentang tantangan yang dihadapi oleh pengelola jurnal dalam proses indeksasi jurnal internasional bereputasi.

Para peserta sharing session, yang terdiri dari editor Rumah Jurnal STIBA Makassar, terlihat antusias dan aktif dalam berdiskusi tentang langkah-langkah praktis yang dapat diambil untuk meningkatkan kualitas dan akselerasi indeksasi jurnal yang mereka kelola. Di antaranya yang hadir adalah Dewi Indriani, Azwar Iskandar, Muhammad, Jamaluddin, Nabilah Al Azizah, Saadal Jannah, Sirajuddin, dan Miftahul Jannah.

“Para penulis hendaknya berasal dari berbagai negara, Journal Policy dan License jurnal hendaknya diatur dengan baik dan jelas, tenaga reviewer hendaknya tidak hanya berasal dari negara-negara Asia, tetapi juga dari Eropa, Amerika, atau Afrika,” ujar Muhammad Taqiyuddin.

“Kerja sama antara UNIDA Gontor dan STIBA Makassar dalam kegiatan seperti ini sangatlah berharga. Kita dapat saling belajar dan bertukar pengalaman untuk meningkatkan kualitas publikasi ilmiah kita,” pungkasnya.

Kegiatan sharing session ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat kerja sama antarinstitusi pendidikan dan mempercepat pencapaian tujuan bersama dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya melalui publikasi ilmiah.